Senin, 27 Desember 2010

TABIAT MANUSIA

Sudah tabiat manusia selalu inginkan sesuatu yang lebih dari yang dimiliki. Sekalipun apa yang dimiliki telah diperjuangkan dengan susah payah, namun jerih payah itu takkan ada gunanya. Justru semuanya akan menambah motivasi untuk mendapat lebih, lebih dan lebih.

Tapi terkadang kepuasan yang dicari hanya berbuah penyesalan, tatkala target yang selalu naik akhirnya tak kunjung didapatkan. Parahnya tak jarang, saat itu adalah momen yang sama dimana telah hilang sesuatu yang diperoleh sebelumnya.

Disaat itu, ada istilah kurang bersyukur atau tidak qonaah yaitu sikap tidak menerima semua karunia yang ada apa adanya dengan rasa penuh keikhlasan. Memang terkesan ambisius, tapi menjadi Muslim yang baik, kita memang tak pantas cukup berpuas diri dalam kebaikan yang kita capai. Kita harus tetap berusaha dan terus berusaha mewujudkan apapun yang terbaik untuk kita.

Sesuatu yang terbaik untuk kita, belum tentu baik dari sudut pandang orang lain. Karena itu hidup ini harus fleksible. Apapun kritik yang kita terima, selagi itu baik tak pantas kita menolaknya. Kita tak boleh berpuas diri karena kelebihan yang kita miliki, keberhasilan yang telah kita capai, atau prestasi yang membuat hati kita bangga akibat dielu elukan banyak orang.

Satu hal yang pasti, mudah berpuas diri adalah ungkapan tak bersyukur bagi saya.
Mengapa?
Karena di saat itu, kita telah menyianyiakan nikmat berupa kesempatan yang telah diberikanNya untuk kita mencoba meraih sesuatu yang bisa kita raih secara maksimal.

Tak heran, tiap khutbah jumat khotib selalu mengingatkan tuk selalu meningkatkan keimanan. Apakah itu tandanya kurang bersyukur dengan nikmat iman yang telah diberikanNya? Bukan. Itu tandanya, keimanan kita fluktuatif. Kita pun harus selalu mengkondisikan untuk selalu menjaganya dalam kondisi terbaik karena kita tak tahu kapan ajal kan tiba.


Kesempatan tak datang tiap waktu. Hari Kemarin kan makin menjauhi kita dan hari esok kan selalu makin mendekati kita.

Kesempatan yang ada, bukan saatnya kita berpuas dengan apa yang ada. Tapi saatnya kita mensyukuri kesempatan dan waktu yang ada sehingga kita bisa dan mau berupaya maksimal tuk meraih mimpi kita, tuk jadikan kita lebih baik, tuk terus perbaiki diri walau takkan pernah kesempurnaan sejati pernah kita dapati.

Sekalipun dengan kesempatan yang ada kita tak pernah berhasil, yang penting kita telah berusaha mencoba lakukan yang terbaik.

Jadi janganlah puas dengan apa yang Anda terima saat ini (hal positif), tetaplah syukuri apapun yang terjadi dan tetap bersemangat lakukan yang terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar